Dienstag, September 27, 2011

Lelaki itu membakar kenanganku tentang
salju di wajahmu
Persinggahannya telah lukai jiwamu hingga
hancur sembilu
Aku teriakkan murka untuk cinta yang
hanya gagu :
mengapa angin teluk tak
kunjung menderu
tak lagi dihembuskannya
dingin dan salju
agar tak lagi mampu kita meraba
bekunya waktu

(Teluk nan Dingin, Salahuddin Husein, 19 Januari 2010)

Bandar Seri Begawan
: seseorang dari 7 tahun lampau