datang rinduhujan
diamdiam
menyelinap
di sela deret degab
dingin
memucatkan rasa ingin
ah, tak terutara Cinta

(rinduhujan, Timur Sinar Suprabana, 2004)

bahkan lampu-lampu taman berdenyar
cahayakan pengelana agar tak sasar
dan akulah kini pengelana
yang menuju cahaya
: Kau yang selalu rahasia
setiap usai jumpa

(Kau Selalu Rahasia, Isbedy Stiawan ZS, 2005)

Kereta terus saja melaju menuju barat dan senja
Berhenti di satu tempat menemui karat yang tua
Menepis semua harapan bahwa lelah takkan
Pernah menghantui

(Laju Kereta Senja, Dian Hartati, 2004)

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(Hujan Bulan Juni, Sapardi Joko Damono)