Sonntag, September 25, 2005

Nyaman sekali rasanya diantar pulang Pak Guru
sampai tak terasa ojek sudah berhenti di depan rumah
Ah, aku ingin kasih bayaran mengejutkan
Dasar sial
Belum sempat kubuka dompet, beliau
sudah lebih dulu permisi lantas melesat begitu saja...

Tak ada angin tak ada hujan, Ayah tiba-tiba
bangkit berdiri dan berseru padaku, ”Dengan kata lain
kamu tak akan pernah bisa membayar gurumu!”

(Dengan Kata Lain, Joko Pinurbo, 2005)